Kamis, 06 Januari 2011

Pengenalan Bollinger Band



Bollinger Band (BB) ditemukan oleh John Bollinger pada awal tahun 80-an dan telah menjadi salah satu indikator yang banyak di gunakan oleh para trader dan analisa pasar. Bollinger Band dikembangkan dengan menggunakan Simple Moving Average (MA) sebagai Middle Band dan ditambahkan dua garis pada bagian atas dan bawah. Bollinger Band tidak menggunakan kalkulasi persentase seperti MA pada umumnya, melainkan melalui penambahan dan pembagian kalkulasi Standar Deviasi.
Apakah Standar Deviasi itu, standar deviasi adalah sebuah rumus matematika yang mengukur volatilitas, menunjukan bagaimana harga dapat berfluktuasi disekitar nilai sebenarnya.  Dapat dipastikan pergerakan harga akan bergerak diantara dua garis Bollinger (Upper dan Lower Band).
Bollinger Band terdiri dari satu garis tegah dan dua garis channel harga, satu diatas garis tengah (Upper Band) dan satu dibawah garis tengah (Lower Band). Garis tengah (Middle Band) adalah sebuah Exponential Moving Average, bisa juga menggunakan Simple Moving Average dan garis channel adalah standar deviasi dari harga. Garis channel harga akan bergerak muluas dan menyempit sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi. Garis tengah digunakan sebagai basis untuk menghitung garis atas dan garis bawah.

Rumus Bollinger Band
Untuk menghitung Bollinger Band, standarnya di set dengan periode 20 yang digunakan sebagai default, tetapi angka ini bisa disesuaikan dengan keinginan dan tujuan kita.

Garis Tengah Bllinger Band  -> Exponensial/Simple Moving Average dengan default periode 20.
Garis Atas Bollinger Band  ->  Garis Tengah Bollinger + (2 x Standar Deviasi 20 Periode)
Garis Bawah Bollinger Band  ->  Garis Tengah Bollinger – (2 x Standar Deviasi 20 Periode)

Dua hal penting yang kita dapatkan dari Bollinger Band yaitu kisaran (BandWidth), ukuran relative dari jarak antar garis, dan %b, ukuran dimana posisi harga terakhir dibandingkan dengan garis Bollinger.
BandWidth  ->  (Garis Atas Bollinger – Garis Bawah Bollinger) / Garis Tengah Bollinger
%b  ->  (Harga Terakhir – Garis Bawah Bollinger) / (Garis Atas Bollinger – Garis Bawah Bollinger)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar